AMTSAL PERSAUDARAAN
Petunjuk Dalil
QS : AN-NAML 27 : 18-19
18. Hingga apabila mereka sampai di lembah
semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari
19. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena
(mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku
ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku
dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau
ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu
yang saleh
Penjelasan
Ayat tersebut merupakan satu-satunya ayat yang
menjelaskan sirah perjalanan dari seekor semut yang Allah cantumkan dalam
AL-Qur’an. Pada ayat diatas bagi kita selaku umat manusia untuk dapat mengambil
banyak pelajaran dari sirah perjalanan seekor semut. Yang mana kalau kita
perhatikan seekor semut jikalau ia bertemu sama saudara nya mereka bersalaman
dalam penglihatan kita.
Ini menunjukkan bahwa kita selaku umat manusia
diperintahkan oleh Rasullullah untuk:
أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ (.1 “afsyussalam” yang artinya tebarkanlah salam. HR. Muslim No.8723
Kemudian kalau kita perhatikan semut itu
sangat perduli kepada sahabat nya, sebagai pertimbangan kalau kita melihat
semut menemukan sebuah makanan mereka saling bekerja sama, bahu-membahu untuk
membawa makanan itu ke sarang nya. Berarti tugas kita selanjutnya adalah :
2.) Bahwa kita selaku umat muslim untuk saling
bekerja-sama bahu-membahu jikalau ada salah satu dari saudara kita mengalami
kesusahan atau dalam kata lain adalah peduli terhadap sesama muslim QS:
AL-HUJURAT, 49 AYAT 10,
“Sesungguhnya mukmin itu bersaudara
Dan dalam salah satu hadist
Rasulullah juga menggambarkan bahwa seorang mukmin itu seperti sebuah bangunan (كَالْبُنْيَانِ) :
حديث أبِى مُوسى ،عَنِ النَّبِىِّ صَلى الله عليه وسلم ، قَالَ : (( إنَّ الْمُؤ مِنَ
لِلْمُؤمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا)) وَشَبَّكَ أَصَا بِعَهُ .
أخرجه لبخارى فى : – كتاب الصلاة : – باب تشبيك الأصابع فى المسجد وغيره
Artinya:حديث أبِى مُوسى ،عَنِ النَّبِىِّ صَلى الله عليه وسلم ، قَالَ : (( إنَّ الْمُؤ مِنَ
لِلْمُؤمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا)) وَشَبَّكَ أَصَا بِعَهُ .
أخرجه لبخارى فى : – كتاب الصلاة : – باب تشبيك الأصابع فى المسجد وغيره
Abu Musa r.a. berkata : Nabi Saw. bersabda : Seorang mu’min terhadap sesama mu’min bagaikan satu bangunan yang setengahnya menguatkan setengahnya, lalu Nabi Saw. mengeramkan jari-jarinya. (Bukhari, Muslim).
Allah SWT menjelaskan bahwa mukmin itu bersaudara, yang mana dalam menepati proses persaudaraan yang dibangun oleh Rasullulah SAW, yaitu bagaimana persaudaran nya muhajirin dan anshor (QS: AL-ANFAL, 8 AYAT 72-75). Yang mana persaudaran mereka itu telah diakui Allah dan Rasulullah
3.) Kita diperintahkan Oleh Allah SWT untuk bertadabbur alam, (QS: Ar-Rahman, 55 ayat 33, QS: Ar-Rum, 30 ayat 8) melihat keadaan alam yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat memetik pelajaran-pelajaran, dan mengambil hikmah (QS: AL-BAQARAH, 2 AYAT 269) Karena Allah SWT itu menciptakan sesuatu tidak mungkin tidak ada manfaat nya bagi kita atau dengan kata lain tidak adalah dari ciptaan Allah itu yang sia-sia (QS: Ali-Imran, 3 ayat 191)
No comments:
Post a Comment