Sunday, May 12, 2013

SIAPA AKU ???



SIAPA AKU ???
Petunjuk Dalil
QS. AL-INSAAN,76 AYAT 1-3

 
  
1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat.
3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
Setiap manusia dituntunkan untuk mengetahui akan keberadaan dirinya di muka bumi Allah ini, yang keberadaan akan diri nya itu tidak lain hanyalah sebagai mahkluk (ciptaan, produk) dari Sang Kholiq yaitu Allah SWT. Sesuai petunjuk dalil QS. AL-INSAAN,76 AYAT 1-3 Allah SWT mengingatkan akan sejarah berawalnya diri kita, yang belum kita ketahui dengan mendetil siapa sebenarnya diri kita ini ? akan lahir dinegeri manakah diri kita ini ? Allah berfirman QS. AL-INSAAN,76 AYAT 1 :  Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?. Yang pada hakikat nya tiap-tiap manusia itu lupa bahwa siapa diri nya itu ? , dan untuk apa diri nya ini diciptakan oleh Allah SWT ? apakah hanya sekedar main-main ?
Tidak, sebenarnya diri kita terlahir dibumi ini hanyalah atas kehendak Allah SWT dan kesemuanya itu telah Allah tulis di dalam Lauhul Mahfuzh, akan keberadaan makhluknya yang tercipta. Awal mula penciptaan manusia QS. AL-MUKMINUN,23 AYAT 12-15 :



 
12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
15. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Setelah mengetahui akan keberadaan dirinya Allah ciptakan dari saripati tanah,  yang Allah emban misi bagi nya, yaitu mengabdi kepada Allah SWT     QS. ADZ-ZARIYAT,51 AYAT 56, yang Telah ber aqad dan ahad kepada Allah QS. AL-A’RAF,7 AYAT 172, untuk mentaati bahwa keadaan diri nya terlahir di dunia dalam kondisi Fitrah QS. AR-RUM,30 AYAT 30, yang tidak ada perubahan dari ciptaanNya, sampai sekarang manusia masih Allah ciptakan dari Nutfatin Amtsajin QS. AL-INSAAN,76 AYAT 2, dan belum ada perubahaan sedikitpun dari ciptaan Allah itu. Yang Allah ciptakan kita dalam kondisi unggul QS. ALI-IMRAN,3 AYAT 139, dan dalam keadaan yang sebaik-baik nya Ahsani Taqwim QS. AT-TIN,95 AYAT 4, dan mengemban Misi bagi nya AL-QUR’AN QS.A AL-QOSHOSH,28 AYAT 85                                                    

  
85. Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata".
Yang mana misi tersebut sungguh luar biasa QS. AL-HASYR,59 AYAT 21

 
21. kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
Sampai-sampai gunung yang Allah gambarkan sebagai pasak bumi QS. AN-NABA,78 AYAT 7, yang boleh diartikan sebagai lambang kekokohan tidak mampu mengemban misi al-qur’an yang Super Maha Dahsyat lagi Menggelegar QS. AZ-ZUMAR,39 AYAT 27-28. Dengan menyadari selalu bahwa keberadaan tiap-tiap manusia itu mengemban amanah al-qur’an untuk menjalankan seluruh tatanan dalam kehidupan nya, yang tidak akan pernah lepas dari panduan AL-QUR’AN dan AS SUNAH QS. AL-BAQARAH,2 AYAT 185, dan juga menyadari bahwa diri nya diciptakan Allah hanya bersifat sementara, bahkan perkataan Rasulullah dalam hadist nya bahwa berjalankan kamu di muka bumi seperti seorang musafir (dalam perjalanan). Yang artinya kita di bumi untuk selalu senantiasa menyiapkan diri untuk mencari perbekalan yang mencukupi QS. AL-ANBIYA,21 AYAT 106 untuk kita bawa menghadap Allah SWT, dan sebaik-baik bekal adalah Taqwa QS.AL-BAQARAH, 2 AYAT 197, untuk menjadi pribadi yang bertaqwa harus bermodalkan pengetahuan akan pertunjuk, pedoman dan Rahmat Dari Sang Maha Pencipta yaitu AL-QUR’AN dan Sunnah Rasul yang Shahih, yang dapat kita jumpai petunjuk, pedoman dan Rahmat itu jika kita selalu dan senantiasa Mentadabburi AL-QUR’AN QS. MUHAMMAD,47 AYAT 24 QS AN-NISA,4 AYAT 82 QS. AZ-ZUMAR,39 AYAT 18.
Dengan demikian telah jelas bagi kita bahwa hidup didunia ini, bukan kehidupan yang kekal dan abadi, akan tetapi dunia ini bagaimana kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk selalu senantiasa mencari bekal guna menghadap Kepada Allah SWT. Maka dari pada itu, Tanya dari tiap-tiap pribadi manusia bahwa SIAPA AKU ???? dengan begitu Insya Allah kita akan selalu senantiasa Ingat bahwa kita Akan Kembali !!!













No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Risalah Islam eL-MUQOFFA

Template Hits

PopularPosts

Followers