SIAPA AKU ???
Petunjuk Dalil
QS. AL-INSAAN,76 AYAT 1-3
1. Bukankah
telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum
merupakan sesuatu yang dapat disebut?
2. Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan Dia
mendengar dan melihat.
3. Sesungguhnya Kami
telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang
kafir.
Setiap manusia dituntunkan
untuk mengetahui akan keberadaan dirinya di muka bumi Allah ini, yang
keberadaan akan diri nya itu tidak lain hanyalah sebagai mahkluk (ciptaan,
produk) dari Sang Kholiq yaitu Allah SWT. Sesuai petunjuk dalil QS.
AL-INSAAN,76 AYAT 1-3 Allah SWT mengingatkan akan sejarah berawalnya diri kita,
yang belum kita ketahui dengan mendetil siapa sebenarnya diri kita ini ? akan
lahir dinegeri manakah diri kita ini ? Allah berfirman QS. AL-INSAAN,76 AYAT 1 : Bukankah telah datang atas manusia satu waktu
dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?.
Yang pada hakikat nya tiap-tiap manusia itu lupa bahwa siapa diri nya itu ? ,
dan untuk apa diri nya ini diciptakan oleh Allah SWT ? apakah hanya sekedar
main-main ?
Tidak, sebenarnya diri kita terlahir
dibumi ini hanyalah atas kehendak Allah SWT dan kesemuanya itu telah Allah
tulis di dalam Lauhul Mahfuzh, akan keberadaan makhluknya yang tercipta. Awal
mula penciptaan manusia QS. AL-MUKMINUN,23 AYAT 12-15 :
12. dan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
13. kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. kemudian air mani
itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
15. Kemudian, sesudah
itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Setelah mengetahui akan
keberadaan dirinya Allah ciptakan dari saripati tanah, yang Allah emban misi bagi nya, yaitu
mengabdi kepada Allah SWT QS.
ADZ-ZARIYAT,51 AYAT 56, yang Telah ber aqad dan ahad kepada Allah QS. AL-A’RAF,7
AYAT 172, untuk mentaati bahwa keadaan diri nya terlahir di dunia dalam kondisi
Fitrah QS. AR-RUM,30 AYAT 30, yang tidak ada perubahan dari ciptaanNya, sampai
sekarang manusia masih Allah ciptakan dari Nutfatin
Amtsajin QS. AL-INSAAN,76 AYAT 2, dan belum ada perubahaan sedikitpun dari
ciptaan Allah itu. Yang Allah ciptakan kita dalam kondisi unggul QS.
ALI-IMRAN,3 AYAT 139, dan dalam keadaan yang sebaik-baik nya Ahsani Taqwim QS. AT-TIN,95 AYAT 4, dan
mengemban Misi bagi nya AL-QUR’AN QS.A AL-QOSHOSH,28 AYAT 85
85.
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran,
benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah:
"Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam
kesesatan yang nyata".
Yang mana misi tersebut
sungguh luar biasa QS. AL-HASYR,59 AYAT 21
21. kalau
Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan
perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
Sampai-sampai gunung
yang Allah gambarkan sebagai pasak bumi QS. AN-NABA,78 AYAT 7, yang boleh
diartikan sebagai lambang kekokohan tidak mampu mengemban misi al-qur’an yang Super
Maha Dahsyat lagi Menggelegar QS. AZ-ZUMAR,39 AYAT 27-28. Dengan menyadari
selalu bahwa keberadaan tiap-tiap manusia itu mengemban amanah al-qur’an untuk
menjalankan seluruh tatanan dalam kehidupan nya, yang tidak akan pernah lepas
dari panduan AL-QUR’AN dan AS SUNAH QS. AL-BAQARAH,2 AYAT 185, dan juga
menyadari bahwa diri nya diciptakan Allah hanya bersifat sementara, bahkan
perkataan Rasulullah dalam hadist nya bahwa berjalankan kamu di muka bumi
seperti seorang musafir (dalam perjalanan). Yang artinya kita di bumi untuk
selalu senantiasa menyiapkan diri untuk mencari perbekalan yang mencukupi QS.
AL-ANBIYA,21 AYAT 106 untuk kita bawa menghadap Allah SWT, dan sebaik-baik
bekal adalah Taqwa QS.AL-BAQARAH, 2 AYAT 197, untuk menjadi pribadi yang
bertaqwa harus bermodalkan pengetahuan akan pertunjuk, pedoman dan Rahmat Dari
Sang Maha Pencipta yaitu AL-QUR’AN dan Sunnah Rasul yang Shahih, yang dapat
kita jumpai petunjuk, pedoman dan Rahmat itu jika kita selalu dan senantiasa
Mentadabburi AL-QUR’AN QS. MUHAMMAD,47 AYAT 24 QS AN-NISA,4 AYAT 82 QS.
AZ-ZUMAR,39 AYAT 18.
Dengan demikian telah
jelas bagi kita bahwa hidup didunia ini, bukan kehidupan yang kekal dan abadi,
akan tetapi dunia ini bagaimana kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk
selalu senantiasa mencari bekal guna menghadap Kepada Allah SWT. Maka dari pada
itu, Tanya dari tiap-tiap pribadi manusia bahwa SIAPA AKU ???? dengan begitu
Insya Allah kita akan selalu senantiasa Ingat bahwa kita Akan Kembali !!!
No comments:
Post a Comment