Friday, May 10, 2013

KEBERADAAN AL-QUR'AN YANG SUPER MAHA DAHSYAT



KEBERADAAN AL-QUR’AN YANG SUPER MAHA DAHSYAT

AL-QUR’AN  asal katanya adalah qoro’a yang berarti bacaan. Dalam wahyu yang pertama sekali yang diterima Rasulullah di gua Hira yaitu dalam QS. AL-ALAQ,96 AYAT 1-5 


   
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Rabbmulah yang Maha Mulia,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (pena)
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dari firman Allah SWT tersebut, Allah SWT mengajarkan kepada Rasulullah SAW pertama 
sekali  , Bacalah ayat pertama, kemudian dia ayat ke tiga Allah tegaskan   Bacalah. Allah SWT mengajarkan kepada Rasulullah pertama sekali untuk membaca padahal Rasulullah SAW tidak bisa baca tulis  (Ummi) QS. AL-A’RAF,7 AYAT 158 ini membuktikan bahwa benar-benar keberadaan AL-QUR’AN ditengah-tengah kita bukan karangan Rasulullah (Muhammad) dan bukan pula dongeng orang-orang terdahulu akan tetapi AL-qur’an berasal dari Yang Maha Menciptakan  QS. AL-ALAQ, 96 AYAT 1, gambaran tersebut merupakan gambaran dari Allah SWT akan keberadaan al-qur’an sebagai AL-KARIM QS. AL-WAQIAH, 56 AYAT 77, kalam yang sangat mulia yang berasal dari Allah SWT. Yang tidak dapat diubah, tidak dapat dipalsukan, tidak terkalahkan, dan keberadaan akan kandungan isinya Benar adanya QS. AL-BAQARAH,2 AYAT 147. Bahkan Allah SWT memberikan tantangan bagi siapa-siapa yang mengaku bahwa dirinya adalah orang-orang yang benar, dengan membuat satu surat saja yang serupa dengan nya(Al-qur’an) 

23. dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. QS. AL-BAQARAH,2 AYAT 23
Sampai sekarang belum ada orang yang mampu membuat semisal AL-qur’an, Dengan demikian, AL-qur’an itu benar-benar kekuatan yang Super Maha Dahsyat yang tidak dapat dikalahkan, ditaklutkan maupun dipatahkan, dan tidak ada sedikitpun darinya terdapat Kebengkokan QS. AZ-ZUMAR,39 AYAT 28
  
28. (ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.
Pelajaran bagi kita akan keberadaan AL-QUR’AN ditengah-tengah keberadaan manusia di bumi Allah,  yang telah Allah SWT amanahkan kepada kita sebagimana QS. AL-AHZAB,33 AYAT 72 
  
72. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.
Maka itu kita harus benar-benar memanfaatkan semaksimal mungkin amanat yang Allah SWT titipkan kepada kita, agar kita tidak menyesal dihari kemudian jika telah berhadapan dengan Allah SWT, barulah kita mau beramal sholeh QS. AS-SAJDAH,32 AYAT 12, dan juga Larangan bagi kita untuk melanggar amanat yang Allah amanahkan bagi manusia akan keberadaan nya sebagai Khalifah fil Ardi QS.AL-BAQARAH,2 AYAT 30. Untuk benar-benar menjadikan AL-QUR’AN sebagai norma hukum (AL-BASHOIR) bagi kehidupan kita QS. AL-JATSIYAH,45 AYAT 20, dan dengan kesadaran tiap-tiap pribadi akan keberadaan nya di bumi Allah SWT ini hanya bersifat sementara QS. AL-MUKMINUN,23 AYAT 112-115. Untuk mencetak pribadi-pribadi mukmin yang benar-benar rindu akan pertemuan dengan Allah dan RasulNya, dan siap menyongsong janji Allah SWT akan tegaknya daulah islamiyah dimuka bumi Allah ini sebagimana yang termaktub dalam QS. AN-NUR, 24 AYAT 55
                              
55. dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka aturan yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.
Tidaklah lain dan tidak lah bukan hanya dengan selalu introspeksi diri QS.AL-HASYR,59 AYAT 18 dengan selalu senantiasa aktif didalam majelis dzikir, majelis tadabbur al-qur’an yang mana didalamnya mengkaji AL-QUR’AN dan Sunnah Rasul yang Shahih QS. MUHAMMAD,47 AYAT 24 QS. AN-NISA,4 AYAT 82 QS. AZ-ZUMAR,39 AYAT 18, yang dapat melihat segala macam aspek kehidupan terdahulu maupun kehidupan yang akan mendatang.
Dengan demikian, Keberadaan akan AL-QUR’AN ditengah-tengah tidak hanya sekedar main-main akan tetapi kesemuanya itu adalah amanah dari Allah yang harus kita jaga dan juga kita dituntut agar melaksanakan semua tatanan kehidupan kita atas dasar kehendak sang Maha Pencipta QS.AL-QOSHOSH,28 AYAT 85, agar terjadinya sinkronisasi alam  (antara manusia dan makhluk-makhluk Allah yang lain), yang kesemuanya itu tidak pernah berhenti untuk bertasbih dan shalat kepada Allah SWT QS.AN-NUR,24 AYAT 41. Sehingga akan terwujudlah kampung keselamatan Darussalam QS. YUNUS,10 AYAT 25 yang sedang diidam-idamkan, diimpi-impikan oleh seluruh makhluk di bumi Allah ini, dan segala macam bancana dan musibah pun akan meredam jikalau umat manusia tunduk, patuh, dan taat akan Perintah Allah dan RasulNya.











No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Risalah Islam eL-MUQOFFA

Template Hits

PopularPosts

Followers